Jagad maya Tanah Air dibuat gempar dengan kemuncululan foto sekumpulan ABG yang melakukan hal tidak pantas pada bendera Merah Putih. Apa yang telah dilakukan pare pemuda ini mendapat kecaman dari netizen.
Foto yang sangat memiriskan tersebut diunggah oleh laman Facebook “Selamat Pagi Indonesia” pada Kamis (04/08/2016) malam. Tidak diketahui secara pasti di mana dan siapakah para pelaku dalam foto tersebut.
Foto yang menghebohkan tersebut berisikan adegan layaknya upacara bendera. Tampak seperti ada petugas dan juga peserta upacara, meskipun mereka hanya mengenakan kaus. Yang selanjutnya memancing emosi netizen adalah, ketika sang Merah Putih dibentangkan mereka bukannya hormat tapi malah mengacungkan jari tengah ke arah bendera Merah Putih.
Sontak saja unggahan ini langsung memancing emosi netizen. Rata-rata mereka mengecam apa yang dilakukan para pemuda tanggung ini.
“Sebarkan aja biar terkenal kayak yang sudah2,,,,” komentar singkat Samsul Arifin
”Inilah dampak dan tujuan HAM di buat, anak sd hingga sma itu masa2 pencarian jati diri, jadi klo kita tidak kontrol dgn keras ke arah yg bener, yaaa ginilah hasil nya..
Tp klo kita kontrol dgn keras walau hanya menjewer, kita akan berhadapan dgn yg berwajib..
Jadi sebenarnya ini yg di inginkan mereka…,” akun Ozimaru menanggapi.
“Itu semua akibat hilang nya mata pelajaran PMP Pendidikan Moral Pancasila….sangat di sayangkan ….,” akun Roy JQ menimpali.
“Kembalikan mata Pelajaran Pendidikan Moral Pancasila GBHN dan P4
Loe kira pejuang kita ngemis utk kibarkan sang Saka Merah Putih ????,” kata akun Jimmy Jimbonk
Selain mendapat respon negatif, unggahan yang membuat banyak netizen emosi tersebut hingga berita ini dimuat, tercatat telah dibagikan lebih dari 800 kali. Dan bisa dipastikan jumlah ini akan terus berlipat ganda.

Berkaca dari kasus-kasus sebelumnya, aparat memang akan bertindak tegas atas kasus seperti ini. Hanya saja jika pelaku masih di bawah umur biasanya akan diberi pembinaan secara kekeluargaan. Sedangkan kasus penendang Garuda Pancasila dari Toba yang telah dewasa, kasusnya terus dilanjut hingga pengadilan. Sampai sekarang kasus tersebut masih dalam agenda peradilan di pengadilan setempat.
Sumber : suratkabar.id
Sumber : suratkabar.id